Showing posts with label islami. Show all posts
Showing posts with label islami. Show all posts

Wednesday, 26 July 2017

Mengharukan! Suporter Bentangkan “FREEDOM PALESTINA” Saat Laga PSS Sleman VS Persibangga



Republik.in ~ Laga PSS Sleman saat menjamu tim tamu Persibangga Purbalingga tadi malam, Rabu (26/7/2017), di Maguwoharjo International Stadium (MIS) Sleman DI Yogyakarta, diwarnai dukungan suporter untuk Palestina.

Tulisan “FREEDOM” dan bendera besar “PALESTINA” kreasi supporter PSS Sleman terlihat sangat mencolok. Dukungan ini menyusul kondisi terkini di bumi Palestina dimana Masjid Al Aqsa ditutup oleh penjajah Zionis Israel.

Dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia ini, tuan rumah PSS Sleman berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Dua gol Tim Elang Jawa ini diborong Dirga Lasut yang menjadi man of the match.

Kemenangan kandang kali ini membawa PSS Sleman meraih 21 poin dan kokoh di puncak klasemen sementara Grup 3 Liga 2.

sumber (republik)

Sungguh Luar Biasa! Manuver di Langit, Tim Jupiter TNI AU Tuliskan Lafal Allah

Media sosial dihebohkan dengan atraksi pesawat TNI AU yang digelar di Jogja International Air Show (JIAS) 2017 di Pantai Depok Bantul, pada Ahad (30/04/2017) kemarin. Pasalnya, 6 pesawat tersebut bermanuver dan membentuk formasi di langit lafal Allah.





Hal tersebut diakui Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya. Menurutnya, gambar tersebut diambil pada gelaran bulan Dirgantara peringatan TNI AU. "Air show dalam rangka bulan Dirgantara di Yogya itu," cakap Jemi, Rabu (03/05/2017).

Di foto yang viral ini, terlihat 6 pesawat membentuk formasi. Dua di paling ujung bahkan dalam posisi miring. Dari asap yang dikeluarkan 6 pesawat itu, ternyata membentuk lafal Allah. Tim Jupiter menjadi kebanggaan TNI AU. Dengan pesawat jenis KT-1 Wong Bee, tim Jupiter sering tampil dalam berbagai acara. Atraksinya memang begitu atraktif dan mendebarkan.

Lagi pula, penampilan atraksi-atraksi para penerbang TNI AU memang kerap membuat penonton terpukau. Foto yang viral tersebut salah satu buah karya tim Jupiter Aerobatic yang home base nya di Lanud Adisucipto Yokyakarta. Sebelumnya juga para penerbang pernah manuver membentuk gambar love atau hati di atas langit.




sumber (cakaplah)

Wednesday, 19 July 2017

Astagfirullah Inilah 8 Jenis Manusia yang Sangat Dibenci Allah, Nomor 4 Paling Sering Terjadi di Indonesia!

Fitrahnya manusia sebagai khalifah dimuka bumi, terkadang kurang bisa mengontrol beberapa perbuatannya, hingga ia menjadi manusia yang merugi. Bagaimana tidak, manusia yang kurang bisa menjaga perbuatannya termasuk yang dibenci Allah!

Ada delapan golongan manusia yang kelak tidak dilihat oleh Allah karena Allah benci kepada mereka. Allah pun tidak mengampuni dosanya dan mereka diancam siksa neraka yang pedih. Siapa saja mereka?


1. Orang yang tergolong miskin namun sombong

Sombong di sini bukan hanya perkara perilaku, ucapannya yang ‘besar’, namun juga termasuk malas beribadah pada Allah, atau tidak berupaya memperbagus amalan dan lebih tekun beribadah.
Sombong seperti ini tidak disukai Allah, hal ini tertuang pada ayat berikut:

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Lukman : 18).

2. Orang yang berpunya tapi pelit

Seharusnya orang yang diberi kelebihan rezeki, maka ia lebih banyak berbagi pada orang lain. Namun jika ia bersikap kikir, maka hal tersebut termasuk yang dibenci Allah. Apalagi sangat takut hartanya akan berkurang jika harus bersedekah atau berbagi pada yang membutuhkan. Rasulullah mengancam orang yang semacam ini bukan bagian dari orang-orang yang beriman.

"Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka dia bukan bagian dari mereka." (HR. Hakim).

3. Para Ulama yang Komersial

Sebenarnya fenomena sekarang sudah terlihat ditelevisi. Banyak para ulama yang memiliki jam terbang yang sangat tinggi hingga sukar ditemui umat, karena jadwal yang begitu padat. Meskipun diperbolehkan untuk dakwah dengan mengutip biaya untuk sekedar biaya operasional, akomodasi dan profesionalitas, namun bukan berlebih-lebihan dan bahkan sarana untuk memperkaya diri sendiri. Karena ulama diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberi teladan akhlak baik bagi umat.

"Celakalah bagi ummatku dari ulama buruk yang menjadikan agama ini sebagai komoditas, yang mereka jual pada para penguasa mereka di zamannya demi meraup keuntungan untuk diri mereka sendiri. Allah pasti tidak akan menjadikan bisnis mereka memperoleh keuntungan." (HR. Hakim).

4. Wanita yang minim rasa malu

Rasa malu wanita sudah mulai luntur, meski semakin banyak yang memakai baju muslim, hanya saja banyak pula yang tidak penuhi kaidah-kaidah dalam berpakaian. Bukan hal dalam berpakaian, cara berjalan, bertutur kata dan berperilaku, wanita sekarang sudah mulai menepiskan rasa malunya.

5. Orangtua yang malas beribadah 

Semakin tua, Allah memberi peringatan untuk semakin mendekatkan diri padaNya. Rambut memutih, tidak bugar lagi, dihinggapi berbagai macam penyakit dan banyak hal lainnya, sebenarnya pertanda semakin dekat dengan kematian. Namun yang terjadi masih banyak orangtua yang menghamba pada keduniawian dan malas untuk beribadah.

6. Pemuda yang yang tak berkarya

Sangat disayangkan jika menjumpai pemuda hanya berkutat dengan kesenangan semata. Seharian berkutat dengan gadgetnya, atau interaksi dengan dunia maya, tanpa bergerak untuk belajar lebih giat, berkarya untuk lebih maju dan membanggakan atau bekerja lebih giat dan keras, inovatif dan kreatif.

7. Pemimpin negara / wilayah yang keji

Pemimpin seharusnya mengayomi rakyat, adil dan jauh dari kejam. Ia seharusnya mensejahterakan rakyat, buka berbuat semena-mena. Maka neraka dianggap sebagai tempat yang cocok bagi pemimpin yang dzalim.

"Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang dzalim." (Ali Imran : 151).

8. Ahli ibadah yang riya’

Hal seperti ini amat sangat harus dihindari oleh para ahli ibadah. Karena perbuatan riya mereka memang tidak disadari sepenuhnya, seperti meremehkan orang lain yang ibadahnya tidak benar, ataupun mengira bahwa ibadahnya diterima, sedang yang lain tidak, maka ia menjadi pribadi yang sombong.
 
Delapan macam perbuatan manusia tersebut memiliki kesamaan, yaitu mencari kehidupan dunia. Mereka adalah orang-orang yang menukar janji Allah (Surga) dan menghargai sumpah mereka dengan nilai dunia yang kecil.

Baca Juga

Wednesday, 12 July 2017

Ingin Hamil? Perbanyaklah Sedekah. Simak Sebuah Kisah Nyata Untuk Motivasi yang Sedang Menanti Momongan berikut ini!

Ini adalah pengalamanku untuk yang pertama kalinya mengalami hamil, dan ini merupakan anugerah terbesar didalam hidupku.

Karena usaha untuk mendapatkan status hamil ini aku lakukan dengan suamiku selama 3 tahun 9 bulan. Banyak usaha yang sudah saya lakukan untuk menghasilkan buah hati yang kami dambakan, tapi Allah belum memberikan juga untuk waktu yang cukup lama.

Hampir 1 tahun penuh aku dan suamiku kontrol ke dokter dan dokter pun telah memberikan resep obat untuk aku, tapi belum juga berhasil. Hingga pada suatu waktu saya bertemu dengan guru ngaji saya di rumahnya, tepatnya di Depok. Beliau berpesan agar aku tetap sabar dalam meminta sesuatu apapun Kepada Allah.

"Kunjungilah Orang Tua (ibu/bapak) kamu mintalah maaf bila ada kesalahan dan mintalah do'a dari mereka. Perbanyaklah sedekah untuk Anak yatim dan orang-orang yang tidak mampu, maka Insya Allah akan diberikan kemudahan dalam mendapatkan apa yang di inginkan." Begitu kata Beliau

Kebetulan hari raya 'Idul Fitri tiba, jadi aku dan suamiku mudik ke Jawa (Solo & Jogja) disitulah kesempatan aku untuk sungkem dengan orangtua dan saudara-saudaraku.


Sepulang dari Jawa, setiap kali aku jalan ke kantor aku melihat orang tua yang tak mampu maka aku sisihkan uangku kepadanya walau hanya 1.000,- atau 2.000,- saja.

Aku juga menyumbang beberapa rupiah rejeki suami dan aku untuk anak-anak yatim.

Dan kemudian pada suatu hari dalam perjalanan pulang kerja diperempatan jalan bersama suamiku naik motor, kulihat ada bapak-bapak tua dengan tongkat dipinggir jalan dengan kondisi yang lemah. Aku melihatnya sungguh kasihan, kebetulan aku membawa 2 bungkus nasi yang aku dapat dari kantor pas ada acara buka bersama, lalu aku berikan 1 bungkus untuk si bapak tadi, sambil didalam hati aku berdo'a, Ya Allah tolonglah bapak ini dari kemalangan dan kabulkanlah do'a-do'aku.

Si Bapak tersenyum tanda ucap terimakasih dan mengucapkan beberapa kalimat yang tak kudengar suaranya, mungkin beliau juga mendo'akan saya.

Nah semenjak itu, Alhamdulillah pekerjaanku berjalan dengan lancar & rejeki mengalir dengan sendirinya.

Termasuk rejeki yang aku dapat adalah aku POSITIF HAMIL. Spontan aku kaget banget melihat hasil tes urine menunjukan positif, serasa tidak percaya kemudian pada malam harinya aku langsung cek ke dokter dan dokter pun bilang "Selamat ibu telah postif hamil selama 7 minggu" Kata dr. Simarmata Di RS Tunas Jaya Cibinong.

Alhamdulillah... Ya Allah Engkau telah mendengar dan mengabulkan do'a-do'a ku.. .

Dari situ aku sadar, bahwa perbuatan baik kita PASTI akan dibalas dengan kebaikan juga dari Allah SWT.

Oleh sebab itu, jangan pernah lupakan darimana kita berasal dan siapa orang-orang di sekeliling kita. Bantulah mereka yang tidak mampu agar kehidupannya lebih baik dari keadaaan sekarang.

Semoga bisa jadi inspirasi pagi untuk Bunda yang sedang berusaha dalam program hamil. Semangat Bunda! Selamat beraktivitas.

Baca Juga

Saturday, 17 June 2017

Astagfirullah Meski Merasa Tak Pernah, Inilah 5 Tanda Bahwa Engkau Menyakiti Orang Tua Tanpa Sadar!

Meskipun berdalih tak pernah melakukannya, bisa saja dirimu pernah menyakiti hati mereka tanpa sadar. Periksa saja ulasan berikut untuk memastikan hal tersebut belum dan tak akan pernah terjadi.

Wahai saudaraku, marilah kita belajar dari mulianya akhlaq para salaf dalam berbakti kepada kedua orang tuanya. Sesungguhnya dari kisah mereka kita dapat mengambil pelajaran yang baik. Dari Ibnu Aun diriwayatkan bahwa ia menceritakan, Seorang lelaki ada yang pernah menemui Muhammad bin Sirin di rumah ibunya. Ia bertanya, “Ada apa dengan Muhammad? Apakah ia sakit?” (karena Muhammad bin Sirin suaranya lirih hampir tak terdengar bila berada di hadapan ibunya. red). Orang-orang di situ menjawab, “Tidak. Cuma demikianlah kondisinya bila berada di rumah ibunya.”

Dari Hisyam bin Hissan, dari Hafshah binti Sirin diriwayatkan bahwa ia menceritakan, “Muhammad, apabila menemui ibunya, tidak pernah berbicara dengannya dengan suara keras demi menghormati ibunya tersebut.”


Dari Ibnu Aun diriwayatkan bahwa ia menceritakan, “Suatu hari ibunya memanggil beliau, namun beliau menyambut panggilan itu dengan suara yang lebih keras dari suara ibunya. Maka beliau segera membebaskan dua orang budak.”

Sungguh sangat berharga sekali orang tua di hati anaknya. Jangan sampai kita menjadi orang yang durhaka dan berbuat semena-mena kepada ibu kita. Apalagi jika menyakiti hati mereka setiap saat. Karena meskipun kita berdalih sekalipun, menyakiti hati orang tua bisa tanpa sadar dilakukan oleh anak-anaknya.

Walau tidak disengaja, seorang anak bisa saja melukai hati orangtua dengan banyak cara. Mungkin benar jika anak mengasihi orangtuanya, tapi bagaimana mereka tahu jika tidak ditunjukkan? Anak yang telah dewasa kadang sibuk dengan pekerjaan dan keluarga mereka sendiri sehingga melupakan orangtua tanpa sadar.

Tetapi orangtua merasa dilupakan. Mereka membutuhkan pernyataan kasih sayang dari anak-anaknya. Perhatikan apakah dirimu melakukan hal-hal berikut ini untuk memastikan bahwa engkau tidak melukai hati orangtua meskipun secara tak sadar.

1. Lupa Mengundang ke Hari Penting Keluarga

Ingatlah untuk mengundang mereka di hari ulang tahun anak atau perayaan lulus sekolah. Selain itu undanglah mereka untuk makan bersama paling tidak seminggu sekali.

2. Jarang Menelepon

Bayangkan senyum lebar yang mengembang di wajah orangtua ketika menerima telepon dari kita. Mata mereka akan berbinar mengetahui mereka tidak dilupakan. Ceritakan kabar baik yang terjadi pada diri kita semua. Jika kita mengalami kesulitan, mereka tentu juga ingin tahu, siapa tahu mereka dapat menjadi tempat curahan hati.

Biarkan mereka masuk dalam hidup kita karena memang kita adalah bagian dari hidup mereka. Suatu hari bila berada dalam posisi mereka, barulah kita dapat merasakannya. Hormati nasehat mereka yang sudah banyak makan asam-garam kehidupan. Bukan berarti harus mengikutinya, cukup dengarkan dan pertimbangkan dengan hormat.

Jika seorang anak tidak menelepon karena khawatir akan mendengar keluh-kesah mereka, seharusnya anak tersebut malu. Mereka perlu berbagi dengan seseorang yang mengasihi mereka tentang apa yang terjadi dengan mereka. Kita mungkin tidak dapat memperbaiki segalanya, tetapi cukup dengan mendengarkan saja akan membuat mereka merasa jauh lebih lega.

3. Tidak Mengulurkan Bantuan

Makin lanjut usia, mereka makin butuh bantuan, seperti membersihkan halaman atau rumah. Mampirlah ke rumah mereka dan tawarkan bantuan apa saja.

Ini merupakan hadiah menyenangkan bagi orangtua. Mereka tidak lagi segesit dulu, daya ingat pun mundur. Tanyakan apakah mereka perlu bantuan dalam mengurus keuangan. Jangan memaksa.

4. Merasa Berhak Atas Uang Mereka

Perhatikan: SEORANG ANAK TIDAK BERHAK SAMA SEKALI! kita salah bila terus-menerus merongrong mereka. Mereka bekerja keras sehingga memiliki banyak hal untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, bukan untuk kita.

Kita sebagai seorang anak sudah dewasa dan mampu mencari uang sendiri. Jika pernah berutang kepada mereka, lunaskan segera. Mereka perlu tenang mengetahui punya cukup uang untuk memenuhi pengeluaran tak terduga yang banyak terjadi di masa tua.

Mereka juga layak menikmati hari tuanya. Bantulah mewujudkannya dengan cara menjauhkan tangan kita dari dompet mereka.

5. Jarang Menyatakan Sayang

Orangtua ingin sekali mendengar, “Aku sayang Ayah dan Ibu.” Bagi orangtua, perkataan ini seperti sinar matahari yang menerangi jiwa mereka. Jika kita tidak biasa mengucapkannya, mulailah sekarang juga.

Tidak sekedar mengatakan “Aku sayang Mama,” di akhir pembicaraan di telepon. Ucapkanlah dengan hangat dan penuh makna. Ucapan ini akan tersimpan dalam hati mereka selamanya.

Oleh karena itu, janganlah engkau enggan untuk berdoa demi kebaikan orang tuamu. Sekeras apapun usaha yang engkau lakukan, bila Allah tidak berkehendak, niscaya tidak akan pernah terwujud. Hanya Allahlah yang mampu Memberi petunjuk dan membukakan pintu hati kedua orang tuamu. Mintalah pada-Nya, karena tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Memohonlah terus pada-Nya dan jangan pernah bosan meski kita tidak tahu kapankah doa kita akan dikabulkan.

Baca Juga

Wahai Ukhti, Lakukan Ini Bila Ingin Mendapatkan Keturunan yang Shalih Insya Allah

Setiap orang tentu menginginkan anak yang shalih. Kehadirannya menjadi pelengkap kebahagiaan, pelipur lara, juga sebagai perhiasan di dunia. Anak yang shalih adalah salah satu bentuk nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Ia merupakan amalan shalih bagi kedua orang tuanya semasa hidup dan setelah mereka meninggal, sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

إذا مات الإنسانُ انقطع عنه عملُه إلا من ثلاثةٍ : إلا من صدقةٍ جاريةٍ . أو علمٍ ينتفعُ به . أو ولدٍ صالحٍ يدعو له

“Jika seorang hamba telah meninggal dunia maka terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (Hadits riwayat Muslim no.1631)

Mendidik generasi agar menjadi generasi yang baik itu tidaklah mudah. Ilmunya tak bisa didapat secara instan. Mempelajarinya pun tak ada batas waktu. Di antara keutamaan dan kesempurnaan syariat Islam ialah memuat segala sesuatu. Termasuk di antaranya adalah bagaimana perhatian Islam terhadap anak sebelum kedua orang tuanya melangsungkan pernikahan.

Jika yang menjadi maksud utama dalam membina sebuah rumah tangga adalah untuk mendapatkan keturunan yang shalih, maka target ini tidaklah mungkin terwujud hanya dengan pertemuan seorang lelaki dan wanita. Tetapi harus diperhatikan kaidah-kaidah dan prinsip yang di atasnya didirikan sebuah rumah tangga. Kaidah tersebut adalah perkara-perkara yang telah disyariatkan secara rinci oleh Islam, dimulai dengan memilih pendamping hidup yang memiliki kriteria tertentu agar target tersebut dapat diraih.


Oleh karena itu, seorang pemuda wajib memilih wanita yang kuat agamanya serta berakhlak mulia. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)

Beliau juga bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

Tidak diragukan lagi bahwa istri adalah pemimpin rumah, karena ia yang bertugas menjaga rumah suaminya dan ia juga yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas tersebut. Apabila istri seorang wanita shalihah tentu ia akan membangun rumah tangga yang kokoh dan melaksanakan dengan perkara-perkara yang dapat membawa kebahagiaan bagi seisi rumah. Mendidik anak-anaknya dengan baik hingga mereka menjadi orang-orang yang berakhlak mulia, membiasakan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik dan menjauhkan mereka dari kebiasaan jelek dan akhlak yang buruk.

Wanita erat hubungannya dengan baik atau buruknya sebuah generasi. Karena dari rahimnya lah keluar para penerus. Dan di bawah naungannya lah para penerus tadi mendapat pendidikan yang pertama. Muhammad Quthb berkata, “Seorang anak yang rusak masih bisa menjadi baik selama ia pernah mendapatkan pengasuhan ibu yang baik. Sebaliknya, ibu yang rusak akhlaknya hanya akan melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya.”

Abul Aswad Ad-Duaili berkata kepada anak-anaknya, “Sungguh aku telah berbuat baik kepada kalian sejak kalian masih kecil hingga kalian dewasa bahkan semenjak kalian belum dilahirkan.”

Anak-anaknya bertanya, “Bagaimana cara ayah berbuat baik kepada kami sebelum kami terlahir?”
Beliau menjawab, “Aku telah pilihkan untuk kalian ibu yang mana kalian tidak akan pernah kecewa kepadanya.”

Demikian juga dengan janin. Di samping ia memerlukan seorang ibu shalihah, memiliki agama yang kokoh sehingga mampu menjaga dan memeliharanya ketika masih berada di dalam kandungan serta dapat mewarisi sifat-sifatnya yang mulia. Janin juga memerlukan sosok seorang ayah yang shalih yang menjaga dirinya dan ibunya. Di sinilah letak tanggung jawab keluarga atau seorang wali agar tidak menikahkan anak gadisnya dengan sembarang orang. Tetapi hendaknya mereka benar-benar memperhatikan akidah dan akhlak pemuda yang datang meminang anaknya. Tiada fitnah dan kerusakan yang paling besar terhadap agama dan akhlak seseorang selain tindakan keluarga yang membiarkan menyerahkan anak gadisnya yang shalihah jatuh ketangan seorang pria yang menyimpang dari syariat Islam, tidak memiliki kehormatan dan perasaan cemburu kepada si istri. Ia memaksa istrinya untuk mengumbar aurat, bercambur baur dengan laki-laki dan menyeretnya keluar dari jalur agama dan akhlak. Ditambah lagi dengan pengaruh buruknya yang ia tularkan kepada anak-anak.

Manakala pemilihan suami maupun istri dijalankan di atas asas kemuliaan dan keshalihan, tidak diragukan lagi bahwa anak-anak yang dilahirkan akan tumbuh di atas kebaikan, kehormatan, kesucian, dan konsekuen dalam memegang ajaran agama. Apabila dalam diri seorang anak berkumpul faktor genetika yang shalih, serta faktor pendidikan yang baik maka dengan izin Allah akan menghasilkan seorang anak yang memiliki agama dan akhlak terbaik. Ketakwaannya, keistimewaannya, pergaulannya, dan akhlaknya yang mulia akan menjadi contoh bagi orang lain.

Jadi, tidak ada cara lain bagi yang ingin menapaki jenjang pernikahan kecuali harus pandai-pandai memilih pasangan hidup yang shalih. Dari ikatan suci ini dibangun keluarga bahagia, yang dipimpin oleh seorang suami yang shalih dan dimotori oleh seorang istri yang shalihah, jika mereka ingin mendapatkan keturunan yang shalih dan suci serta anak-anak yang beriman.

sumber: viralation.com

Baca Juga

Friday, 9 June 2017

Inilah 5 Cara Sederhana untuk Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Wanita

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menikahi wanita yang penyayang dan subur.

تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud. Hadits senada diriwayatka oleh An Nasa’i dan Ahmad)

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengetahui bahwa calon istri kita subur atau tidak, sementara dia masih gadis? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

Tes Kesuburan

Cara yang paling valid untuk mengetahui wanita subur atau tidak adalah melalui serangkaian tes kesuburan yang dilakukan oleh ahli medis (baca: dokter). Secara umum, melalui pemeriksaan ini dapat diketahui apakah ovarium mampu menghasilkan sel telur dan melepaskannya saat ovulasi, ada tidaknya sumbatan dalam tuba dan apakah ada kelainan dalam rahim yang dapat menghambat terjadinya implantasi dan perkembangan janin.


Permasalahannya, meminta calon istri melakukan tes kesuburan adalah yang tabu dan aneh dalam budaya kita. Meskipun hasilnya paling akurat, ia tidak bisa menjadi pilihan terbaik. Bisa-bisa, malah calon istri atau keluarganya membatalkan rencana pernikahan yang telah disusun sebelumnya.

Jumlah Anggota Keluarga

Cara kedua ini sangat mudah dilakukan karena sangat sederhana. Untuk mendeteksi calon istri subur atau tidak, lihatlah anggota keluarganya.

“Dengan mengetahui jumlah anggota keluarganya, kita bisa mengukur seberapa besar peluang calon istri memiliki keturunan. Biasanya keturunan dari keluarga ‘subur’ jauh lebih mudah menghasilkan keturunan. Anak tunggal, dengan banyak sepupu yang juga anak tunggal bisa pula menjadi indikator,” tulis dr Egha Zainur Ramadhani dalam buku Sehat & Sukses Pranikah. Kendati demikian, peluang ini hanya sekedar prediksi, tidak sevalid tes kesuburan.

Siklus Haid

Cara lain untuk mendeteksi seorang wanita subur atau tidak, adalah dari siklus menstruasinya. Jika lancar, peluang kesuburannya lebih besar. Siklus ini adalah indikator terjadinya ovulasi dan hormon bekerja dengan normal. Karenanya banyak dokter yang menyarankan pasangan suami istri yang ingin segera punya anak untuk melakukan hubungan pada proses ovulasi yang umumnya terjadi pada hari ke-16 dari sejak hari pertama siklus menstruasi atau hari ke-14 sebelum menstruasi berikutnya.

Bagaimana cara mengetahui siklus haid calon istri lancar atau tidak? Dalam budaya kita, ini juga menjadi hal yang tabu jika langsung menanyakannya. Maka calon suami bisa mengutus seorang wanita untuk menanyakan kepada calon istrinya.

Berat Badan

Subur tidaknya wanita juga bisa dideteksi dari berat badan. Tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk, dapat menyebabkan kinerja hormon tidak maksimal, ovulasi menjadi tidak teratur. Terlalu kurus menyebabkan sistem bekerja minimal untuk menghemat energi yang keluar. Sedangkan terlalu gemuk dapat menyebabkan terjadinya perubahan level hormon dalam tubuh karena estrogen tidak hanya diproduksi di dalam ovarium tapi juga dalam lemak tubuh.

Masih dalam buku Sehat & Sukses Pranikah, dr Egha Zainur Ramadhani menjelaskan, 12% masalah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan. “Terlalu kurus atau terlalu gemuk sangat mempengaruhi kesuburan bagi wanita,” tulisnya.

Nah, untuk mengetahui calon istri terlalu gemuk atau terlalu kurus, calon suami tidak perlu mengutus orang. Sebab dalam Islam disunnahkan nazhar, melihat calon istri. Mungkin dalam istilah sekarang, melalui forum ta’aruf.

Jalannya menarik

Liputan6 pernah melansir hasil penelitian yang dilakukan Universitas Göttingen, Jerman, bahwa cara berjalan kaum wanita bisa memperlihatkan subur atau tidaknya mereka. Yang intinya, cara jalan wanita yang secara alami ‘menarik’ perhatian laki-laki merupakan salah satu indikator kesuburan mereka.

Bagaimana caranya calon suami mengetahui cara jalan calon istri? Pernah ada ikhwan yang meminta akhwat yang dita’arufkan dengannya untuk jalan. Ia ingin mengetahui cara jalan calon istrinya itu. Entah untuk mengetahui ia subur atau hal lainnya. Hanya saja, cara ini dianggap tabu khususnya di kalangan aktifis dakwah. Lalu bagaimana? Sahabat seperti Jabir bin Abdullah dan Muhammad bin Maslamah mencontohkan, mereka mengamati calon istrinya secara diam-diam. “Aku bersembunyi untuk memperhatikan calon istriku itu hingga aku melihat hal yang menarik bagiku untuk menikahinya,” kata Jabir bin Abdullah dalam sebuah hadits yang dikutip Ustadz Mohammad Fauzil Adhim dalam buku Saatnya untuk Menikah.

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Keluargacinta.com]

Baca Juga

Tuesday, 6 June 2017

Waspada!! Seperti inilah Tanda–Tanda Jika Hubungan Rumah Tanggamu Sedang Diganggu Jin, No 11 Paling Ngeri!

Sahabat Islami, sebuah gangguan makhluk lain yang berada dirumah kita  sangatlah beraneka ragam, bahkan jin tersebut berada disamping / didalam tubuh seseorang. Keberadaan jin dan syaitan diantara kehidupan manusia memang benar adanya. Mereka sendiri memiliki tugasnya masing-masing.

Diantara tugas-tugas para jin dan syaitan, yang perlu diwaspadai ialah tugas yang bisa merusak rumah tangga dan meretakan hubungan antara suami dan istri.

Ya, di kalangan jin, ada satu golongan jin yang kerjaannya memisahkan seorang suami dan istrinya. Golongan ini selalu berusaha melakukan apa saja demi menghancurkan hubungan rumah tangga.
Maka dari itu sahabat muslimah, kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah dan meminta doa agar dijauhkan dari godaan jin dan syaitan.


Untuk mengetahui apakah hubungan rumah tangga sahabat muslimah telah teganggu jin dan syaitan, marilah simak ulasannya di bawah ini yang dihimpun dari KabarMakkah.com.

  • 1.Kondisi emosi yang labil, sangat mudah marah dan tak terkendali. Misalnya, istri yang berani membentak suami, begitu pula dengan suami yang memaki istri karena hal sepele.
  • 2.Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, seperti susah mengingat rakaat sholat, dan hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sekali saja.
  • 3.Sesak nafas dan merasa mengantuk berat ketika membaca Al-Qur’an (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).
  • 4.Melemahnya hati, kurang percaya diri, suka melamun, menyendiri dan mengurung diri di kamara secara berlebihan atau mengasingkan diri dari aktivitas sosial.
  • 5.Sering melalaikan apa yang diperintah Allah dan lupa atau malas untuk berdzikir.
  • 6.Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
  • 7.Depresi dan pikiran linglung,merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.
  • 8.Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
  • 9.Melihat atau merasakan keberadaan makhluk halus baik sekilas atau melihatnya secara jelas.
  • 10.Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan seperti, membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat tinggi, terjun ke sungai atau jurang, menabrakan diri, dan lainnya.
  • 11.Adanya aroma wangi-wangian kembang atau dupa di dalam rumah, atau juga bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
  • 12.Melakukan tindakan-tindakan aneh atau tak wajar tanpa disadari atau di luar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
  • 13.Merasakan sakit yang tak kunjung sembuh. Misalnya, pusing kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.
  • 14.Sering merasa was-was, ragu dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.
  • 15.Sering merasaka panas pada salah satu anggota tubuh semisal ; kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya.
  • 16.Merasakan rasa sakit di salah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak kunjung sembuh dan tak ditemukan solusinya dalam dunia kedokteran.
  • 17.Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang. Misalnya, suami atau istri menonton video pan4as baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, disertai kemalasan dan kelesuan dahsyat untuk melakukan shalat dan ibadah lain.
  • 18.Tidak merasa kenyang meskipun makan dalam porsi banyak, atau tahan tidak makan sama sekali hingga berhari-hari.
  • 19.Suasana dalam rumah sering terasa panas, anggota keluarga tidak betah di rumah, dan mudah terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal sepele.

Sumber : tausiah-islamiah

Baca Juga

Saturday, 3 June 2017

MasyaAllah Khatam Quran Tiap Minggu, Ini Keajaiban Yang Didapat Nenek Berusia 96 Tahun!

Usia tua identik dengan pikun, lemah dan tak berdaya. Tak kuasa melakukan hal apapun dan cenderung sakit-sakitan. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Hajah Che Dah. Di usianya yang menginjak 96 tahun, Che Dah masih terlihat segar bugar. Apa rahasianya?

Adalah Hj. Zubaidah Ibrahim, nenek yang akrab dipanggil Hajah Che Dah ini masih terbilang sehat. Meski tongkat setia menemani langkahnya, namun ia masih mampu mengerjakan pekerjaan layaknya pemuda-pemudi yang masih produktif.

Nenek asal Kampung Batu 6 Bukit Bertam, Malaysia, yang usianya hampir mencapai seabad ini ternyata masih mampu menganyam tikar untuk mengisi waktu luangnya.

Dan yang membuat heboh, Hajah Che Dah ternyata rajin membaca Al Quran. Bahkan, ia seringkali khatam Quran dalam waktu satu minggu.


“Di waktu luang, saya suka menghabiskan waktu dengan membaca Al Quran. Bisa dikatakan setiap pekan saya mengkhatam Alquran 30 juz,” tutur Hajah Che Dah, sebagaimana dilansir dari laman Harian Metro, Kamis 2 Februari 2017.

Kebiasaan membaca Alqurannya itu membuat penglihatan Che Dah masih jelas hingga usianya yang sudah kepala 9 ini.

“Saya pakai cermin mata tapi jarang-jarang, ada kalanya ketika baca Al Quran saja. Malah, saya kenal setiap gambar yang dipaparkan, khususnya gambar-gambar pahlawan Islam,” kata nenek dengan delapan anak serta 62 cucu dan 83 cicit ini.

Hingga kini, Hajah Che Dah masih kuat dan mampu melakukan pekerjaaan seperti biasanya, ia bahkan tak pernah mengidap penyakit-penyakit serius. Atas kondisinya itu, hajah Che Dah sangat bersyukur.

Kondisi Che Dah ini dikagumi banyak tetangga dan masyarakat di sekitaran kampungnya, rumahnya kerap kali dikunjungi oleh banyak orang meski hanya sekadar silaturrahim.

“Saya bersyukur karena usia hampir mencapai 100 tahun, malah saya berharap terus dipanjangkan umur,” kata Hajah Che Dah.

Baca Juga

Saturday, 27 May 2017

Kisah Nyata! Puasa Saat Hamil, Ibu ini Melahirkan Kurang dari 5 Menit. MasyaAllah!

Memang kita perlu mengetahui bahwa kondisi ibu hamil ini berbeda-beda. Ada yang mampu melaksanakan puasa dan ada yang tidak.

Namun sebaiknya dicoba dahulu untuk berpuasa ketika hamil dan menyusui, jangan langsung tidak berpuasa tanpa mencoba terlebih dahulu atau hanya sekedar kekhawatiran saja, padahal sejatinya ia mampu.

Jika kekhawatiran itu ada indikasinya, misalnya mual-muntah hebat selama hamil maka tidak perlu memaksakan mencoba berpuasa, ia termasuk yang mendapat udzur, yaitu orang yang sakit (moring scikness). Terlebih lagi ada anjuran dari dokter yang terpercaya agar dia sebaiknya tidak berpuasa.

Jika mencoba berpuasa dalam keadaan hamil dan menyusui:

  • Jadwal makan tetap diatur tiga kali yaitu berbuka, pertengahan malam dan sahur
  • Atau sering makan tetapi sedikit-sedikit
  • Perbanyak minum dan minuman bergizi
  • Tetap beraktifitas seperti biasa dan jangan hanya tidur-tiduran saja

Sebuah kisah nyata yang dituturkan oleh dr. Raehanul Bahraen melalui muslimafiyah.com. Ia membuat perbandingan saat istrinya puasa dalam kondisi hal dan tidak pada kehamilan anak pertama dan kedua.


"Hamil pertama: Istri saya saat hamil 7-8 bulan berpuasa Ramadhan pada kehamilan itu hanya berbuka dua hari atau beberapa hari.

Hamil kedua: Istri saya hamil 8-9 bulan ketika Ramadhan, alhamdulillah ketika melahirkan masih dalam keadaan berpuasa jam 11 siang karena tidak sempat berbuka dan sangat lancarnya proses melahirkan yang cepat (hanya kurang dari 5 menit langsung melahirkan, alhamdulillah).

Alhamdulillah semuanya sehat, Jadi apabila tidak ada indikasi atau nasehat dari dokter untuk tidak berpuasa maka berpuasa lebih baik. Wallahu a’lam."

Nah, bagaimana sih hukum puasanya ibu hamil dan menyusui ini?
Bagi wanita hamil dan menyusui yang khawatir dengan bayinya, apakah harus mengqadha setelah melahirkan dan setelah menyusui? atau membayar fidyah saja? Ulama berselisih pendapat dalam hal ini, dan ada beberapa pendapat:

  • Mengqadha puasa saja setelah melahirkan atau setelah menyusui
  • Hanya membayar fidyah saja
  • Mengqadha dan juga sekaligus membayar fidyah

Dari beberapa pendapat tersebut Anda silahkan memilih mana yang lebih kuat pendapatnya dan lebih menenangkan hati.

Adapun kami lebih memilih pendapat berikut:

  • Jika Ibu hamil dan menyusui mampu berpuasa, maka sebaiknya berpuasa
  • Jika tidak mampu berpuasa, setelahnya bisa menqadha (setelah melahirkan atau menyusui)
  • Jika tidak mampu menqadha, maka membayar fidyah saja

Contoh kasusnya:

Ketika sedang hamil, kemudian tidak bisa berpuasa hampir sebulan karena mual-muntah hebat (morning sickness) dia boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah melahirkan (ketika menyusui)

Ketika menyusui juga tidak bisa berpuasa, karena merasa lemas sehingga tidak bisa mengurus bayi atau air susu jadi sedikit, boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah menyusui
Jika masih juga tidak bisa mengqadha setelah menyusui ternyata hamil lagi dan ketika hamil dia juga tidak mampu berpuasa lagi, maka cukup bayar fidyah

Bisa kita bayangkan seorang ibu dengan kasus di atas, tahun pertama selama Ramadhan mungkin punya hutang puasa sebulan penuh, kemudian selama dua tahun menyusui jika tidak mampu, punya hutang qadha dua tahun juga (total tiga tahun dan 3 bulan Ramadhan harus dibayar dengan qadha).

Ternyata setelah selesai menyusui ia hamil lagi (bahkan ada yang belum selesai dua tahun menyusui sudah hamil lagi), maka kapan dia qadha puasanya yang sudah menumpuk? Karenanya ada pendapat ulama yang membolehkan fidyah saja berdasarkan dalilnya.

Semoga saat ini Anda yang sedang hamil dan menyusui dimudahkan untuk menjalai puasa Ramadhan dan menunaikan ibadah kepada Allah. Amiin.

Baca Juga

Friday, 26 May 2017

Masya Allah Puasa bukan Sekedar Ibadah Namun Begitu Besar Manfaatnya untuk Jiwa dan Raga Manusia! Ini Penjelasannya

Puasa ternyata bukan sekedar untuk ibadah bagi kaum Muslim. Namun dibalik puasa terdapat berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan jiwa.

Berikut manfaat puasa;

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.


3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.

12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.

14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi

15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.

16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa

17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.

19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak. (tslb)

Baca Juga

Thursday, 25 May 2017

Hei Para Suami Jangan Pernah Pelit Pada Istri, Sesungguhnya Pahala Paling Besar Adalah Apa Yang Kau Berikan Pada Istrimu

Nasehat bagi para suami, Janganlah kamu pelit sama istrimu “Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT serta satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang terbesar pahalanya adalah apa yang engkau berikan pada istrimu. ” (HR. Bukhari Muslim)

Yang Paling Besar Pahalanya Yaitu Yang Engkau Berikanlah Untuk Istrimu

Dari hadits di atas diterangkan kalau harta yang didapatkan (nafkahkan) pada keluarganya, lebih paling utama daripada mendermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam. Lalu bagaimana bila ada seseorang lelaki mempunyai seseorang istri sering ditinggalkan dengan alasan dakwah, sementara keadaan anak-anak serta istrinya tak terurus dengan kata lain sengsara. Rasulullah SAW memanglah seseorang muballigh dan dai, namun beliau senantiasa memerhatikan kebutuhan lahir batin istri-istrinya.

Demikian besar perhatian Rasulullah SAW, pada hak-hak kaum wanita, hingga Nabi SAW mengajarkan pada golongan lelaki cara paling baik untuk memuliakan seseorang wanita. Hingga beliau tak ikhlas seseorang istri menderita, karena tingkah beberapa suami yang pelit serta menelantarkan istrinya.


Sebaiknya beberapa suami tahu kalau nafkah yang ia berikanlah pada keluarganya tidaklah bernilai percuma dihadapan Allah. Bahkan juga nafkah itu terhitung sebagai amalan sedekahnya, seperti hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda :

“Apabila seseorang muslim berikan nafkah pada keluarganya serta dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya. ” (HR. Al-Bukhari serta Muslim)

Bahkan juga satu suapan yang didapatkan seseorang suami pada istrinya, teranggap sebagai amalan sedekah sang suami. Demikian disabdakan Nabi Muhammad pada shahabat beliau, Sa’ad bin Abi Waqqash :

“Dan apapun yang engkau nafkahkan jadi itu teranggap sebagai sedekah bagimu sampaipun suapan yang engkau berikanlah ke mulut istrimu. ” (HR. Al-Bukhari)

Dalam kisah Muslim dijelaskan :

“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah terkecuali engkau bakal di beri pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu. ”.

Masya Allah.. Tak tanggung-tanggung Rasulullah SAW mbelani (menjunjung tinggi) kaum wanita dari sikap pelit seseorang suami yg tidak bertanggungjawab padanya.

Beruntung sekali untuk seseorang istri yang mempunyai suami dermawan pada dirinya. Rasulullah SAW sosok suami yang paling dermawan pada istri-istrinya, juga pada sahabat, kerabat, serta tetangganya.

Kedermawanan Rasulullah SAW menjadikan istri-istrinya semakin mencintai serta menyayanginya, hingga seseorang istri tak merasakan, kecuali suami yaitu orang yang paling sempurna dihadapannya.

Baca Juga

Wednesday, 24 May 2017

Sederhana Memang, Tapi Pertanyaan "Sudah Hamil Belum" Itulah yang Melukaiku! Ini nih Jawaban Telak buat mereka yang suka bertanya seperti itu

Kehidupan berumah tangga memang tak lepas dari yang namanya masalah. Kehidupan pribadi saja terkadang masih banyak hal yang belum terselesaikan, apalagi jika menjadikan dua kepala, dua kubu, dan juga dua perbedaan ke dalam satu rumah. Akan tetapi biasanya hal yang memperkeruh masalah dalam rumah tangga tak lain dan tak bukan datang dari luar rumah.

Mulai dari mertua, keluarganya, teman, dan yang paling laris adalah dari tetangga. Tanpa sadar mereka yang masih menata hidup mereka akan terguncang hanya karena slentingan yang datang dari luar rumah. Salah satunya ketika seseorang bertanya tentang hal pribadi yang cukup menyakitkan.

Entah sudah menjadi kebiasaan atau apa, saat bertemu dengan pengantin baru, atau pasangan yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak, seseorang pasti melontarkan basa basi pertanyaan  berikut: “Sudah hamil apa belum?”

Wow, memang tidak ada pertanyaan lain ya?

Tapi sepertinya tidak etis juga jika dijawab begitu, hingga akhirnya si “korban” hanya menjawab dengan senyuman, gelengan, atau mungkin ungkapan “belum, doakan saja ya.” Sambil menghela nafas.


Jadi berhentilah untuk melontarkan pertanyaan basa basi seperti itu ya, karena pertanyaan sederhana itu tidak sesederhana itu saat kamu menerimanya. Berikut 3 Alasannya yang membuat pertanyaan sederhana itu tak jarang melukai seseorang.

1. Masalah Kehamilan Itu Adalah Anugerah Dari Allah

Sebagai manusia kita harus ingat dan tahu bahwa kehamilan adalah anugerah dan rejeki dari Allah SWT. Jadi jangan pernah menanyakan pada manusia, karena jika kita melakukan itu sama saja kita sedang mempertanyakan kehendak Allah.

Dan tanpa kita ketahui mungkin saja pertanyaan itu akan membuat si “korban” berpikir dan bertanya pada dirinya sendiri mengapa dia belum kunjung hamil, tentu hal ini akan membuat keadaan hati seseorang menjadi buruk.

Ingat, masih banyak basa-basi lain yang bisa dilontarkan, jadi jangan bertindak sebagai hakim dan melontarkan pemikiranmu tentang urusan sacral ini.

2. Pertanyaan Itu Sederhana Tetapi Sangat Pribadi

Meski terdengar sepele, sebenarnya menanyakan masalah kehamilan adalah masalah yang sangat privasi. Jangan karena kita mengenal orang tersebut lalu kita tahu bahwa mereka belum memiliki anak, maka kita berhak bertanya.

Bayangkan saja jika pernikahan pasangan itu baru beberapa minggu atau mungkin beberapa bulan, apa etis kita langsung menanyakan masalah pribadi itu?

Karena ada banyak kemungkinan yang kita tidak tahu, mungkin saja mereka masih ada pada tahap awal kehidupan rumah tangga dan masih memerlukan kesiapan mental yang benar-benar baik untuk memiliki momongan. Karena hamil dan memiliki anak bukanlah hal yang sepele.

3. Kehamilah Adalah Sebuah Perjuangan dan Usaha

Bagi banyak pasangan suami istri, hamil mungkin bisa terjadi dengan mudah, tapi tidak sedikit juga pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun belum memiliki momongan.

Dan saat dengan entengnya kita bertanya “kok belum hamil?” padahal tanpa kita ketahui orang yang bersangkutan sedang berusaha keras untuk memperoleh kehamilannya.

Jadi, pertanyaan semacam ini hanya akan menambah stres dan malah mempersulit kehamilan mereka. Karena kehamilan ini menyangkut kondisi fisik dan mental pasangan suami istri. Dan tak jarang beberapa pasangan juga mengalami masalah dengan organ reproduksinya atau kesehatannya sehingga sulit memiliki keturunan meski sangat ingin.

Jadi, masih ingin bertanya hal tersebut kepada mereka yang tengah berusaha? Jangan jadi duri dan merusak kebahagiaan yang baru saja dibangun. Lebih baik katakan saja pada mereka "Alhamdulillah sudah sah, semoga Allah segera menitipkan amanah-Nya kepada kalian ya" dan doakan demi kebaikan mereka. Semoga doa tersebut akan berbalik kepada kita yang tulus mendoakan, sehingga amal kebaikan tersebut mampu menjadikan rumah kita sendiri menjadi lebih baik.

Baca Juga

Sunday, 21 May 2017

Allahu Akbar! Ilmuwan Jerman Ini Ungkap Misteri Terompet Sangkakala! Temuannya Ternyata Sejalan dengan Sabda Rasulullah SAW

Enam tahun silam, Prof Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan penelitian dengan menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama ‘Wilkinson Microwave Anisotropy Prob’ (WMAP). Ia memperoleh sebuah kesimpulan yang amat mengejutkan sebab sesuai hasil penelitian tersebut alam semesta ini bentuknya ternyata seperti terompet.

Tampak pada gambar, pada bagian ujung belakang terompet yang merupakan penampakan alam semesta  versi prof Frank merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable).


Sementara bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).

Temuan ilmiah ini memiliki korelasi dengan sebuah riwayat hadits tentang kejadian hari kiamat. Riwayat tersebut secara panjang tertulis dalam kitab Tanbihul Ghofilin karya Abu Laits As-Samarqandi yang menerangkan kejadian kiamat. Mari kita cermati bagian awal riwayat ini.

Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan kapan ia diperintah”

Saya bertanya, “Ya Rasulallah, apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah, “bagaikan tanduk dari cahaya”
Saya bertanya lagi, “bagaimana besarnya?”

Rasulullah menjawab, “sangat besar bulatannya. Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan), kedua : Nafkhatus sha’aq (untuk mematikan) dan ketiga : Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).” (Tanbihul Ghafilin I, hal 60. Untuk versi soft file yang telah ditahqiq hal.35)

Tersebut dalam hadits di atas bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya menyerupai tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

Bentuk bagaikan tanduk ini mengingatkan kita pada orang-orang di masa lalu yang membuat terompet dari tanduk. Pernyataan seluas langit dan bumi bisa dimengerti sebagai suatu ukuran yang mencakup semua wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, kesimpulannya bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Jika hadits tersebut kita terima serta data yang diperoleh lewat WMAP memang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka sangkakala Malaikat Isrofil itu merupakan penampakan alam semesta secara keseluruhan yang bentuknya menyerupai tanduk. Jika Allah telah memerintahkan Malaikat ini untuk meniup terompetnya, inilah pertanda kiamat telah tiba.

Jika demikian adanya, maka gambaran kita hanyalah bagai kunang-kunang kecil yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja sesuai kehendak Allah Subhanahu wa ta’ala.

Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan sangkakala malaikat Isrofil itu dalam al-Qur’an surah An-Naml ayat 87:

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An Naml : 87)

Semua makhluk terkejut, penduduk langit yang notabene lebih kuat saja kaget, apalagi penduduk bumi. Sampai-sampai di dalam surat al-Hajj digambarkan bahwa wanita yang menyusui lalai dari anak yang disusuinya, wanita hamil seketika itu melahirkan yang dikandungnya, manusia dalam keadaan laksana orang yang mabuk. Inilah dahsyatnya gambaran datangnya kiamat.

“(Ingatlah) pada hari (ketika)(ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (QS. Al-Hajj : 2)

Sebagai penutup, hendaknya kita senantiasa mengagungkan Allah, Sang Pencipta Alam Semesta ini, karena kita hanyalah hamba yang amat kecil di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Kita juga senantiasa berdoa semoga diselamatkan dari huru-hara kiamat yang mengerikan itu. Amin.

Sumber:kabarmakkah.com

Baca Juga

Thursday, 18 May 2017

Masya Allah Ternyata ini Rahasianya Kenapa Doa di Sepertiga Malam Terakhir Sangat Mustajab! Yuk Rutin Diamalkan!

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya,” (HR. Muslim no. 757).

Tak hanya kebaikan akhirat, namun kebaikan dunia bisa kita minta. Dan Allah akan mengabulkannya.

Sebenarnya apa rahasia dibalik sepertiga malam terakhir yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa ini?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’,” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

Ibnu Hajar menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)


Ibnu Baththol berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap  yang diminta,” (Syarh Al Bukhari, 19/118).

Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari. Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?

Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah,

“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,” (QS. Al Muzzamil: 2-3).

Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari dari ayat Al Qur’an diatas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal.

Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari, 19/119).

Diteliti secara Ilmiah, dalam pengobatan Cina, siklus tidur menjadi saat kita menerima pesan dari Tuhan. Karena itu waktu pada malam hari begitu mustajab.

Pesan-pesan ini yang dapat mengungkapkan perjalanan spritual kita. Jika kamu kesulitan tidur di antara pukul 9 sampai 11 malam, itu adalah pertanda stres.

Ini adalah jam tidur bagi kebanyakan orang. Jika kamu malah merasa sulit tidur, tandanya kamu sedang stres dan khawatir. Shalat hajat bisa jadi solusi untuk masalah ini.

Terbangun pada pukul 11 malam hingga 1 pagi pertanda kamu mengalami kekecewaan emosional. Pengobatan Cina kuno mengatakan bahwa ini adalah waktu dimana kantung empedu aktif.

Bangun pada jam ini menunjukkan kekecewaan. Cobalah untuk tenang dan memaafkan dirimu sendiri, maka akan membantu. Bangun antara pukul 1 hingga 3 pagi menunjukkan kemarahan.

Titik energi terhubung dengan hati. Bangun pada jam ini memnunjukkan bahwa kamu sedang marah dan memiliki energi “Yang” berlebihan.

Coba minum air dingin dan meditasi agar bisa tidur kembali. Caranya adalah dengan berdoa dan berwudhu lalu laksanakan shalat sunnah.

Jika kamu bangun pukul 3 hinggal 5 pagi, tandanya Tuhan sedang berusaha berbicara padamu.
Jam ini menunjukkan bagian paru-paru dan kesedihan. Jika kamu bangun di jam ini, maka dipercaya Tuhan sedang membimbingmu untuk jadi lebih baik. Bisa dikatakan Rahmat Allah sampai kepadamu. Aamiin.

Coba bernafas perlahan dan berdoa. Nah inilah masa sepertiga malam yang begitu mustajab jika kita berdoa apalagi melakukan shalat sunnah tahajud.

Siklus bangun tidur terakhir adalah pukul 5 hingga 7 pagi. Jika kamu bangun di jam ini, dipercaya kamu sedang memiliki emosi yang tertahan.

Waow, ternyata bisa dikupas secara Ilmiah ya! Semoga bisa bermanfaat.

Baca Juga

Wednesday, 17 May 2017

Kamu Sudah tau belum apa Bedanya Azab, Ujian, dan Musibah? Yuk disimak Penjelasan Berikut ini

Apakah musibah itu sebagai ujian untuk meninggikan derajat hamba? Ataukah musibah sebagai siksa (azab)? Atau hukuman yang disegerakan di dunia? Ketiga kemungkinan itu bisa ada. Sehingga dengan mengetahui hikmah musibah tersebut seharusnya membuat kita giat dan berusaha keras untuk bersabar serta meraih pahala lewat ujian.

Setiap orang beriman pasti akan di uji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik ujian kebaikan, keburukan, kebahagiaan, kesulitan, kesempitan, kelapangan, dan lain-lain. Allah SWT akan menguji hamba-Nya sesuai dengan tingkatan keimanan dan kemampuannya.

Nah, terkadang kita masih suka bingung, apa dan seperti apa serta untuk siapa ujian, musibah dan azab itu? Apakah orang beriman, jika melakukan kemaksiatan akan mendapatkan azab Allah SWT atau musibah sebagai teguran? Mari simak penjelasannya berikut ini:


1. Musibah

Apabila ujian dan cobaan itu bisa berbentuk kesenangan atau kesulitan, sedangkan musibah biasanya berbentuk sesuatu yang tidak disukai. Musibah secara bahasa, identik dengan teguran atau peringatan yang sudah menjadi ketentuan Allah, terjadi karena kesalahan yαng kita perbuat.
Firman Allah dalam surat An-Nisaa ayat 79,

مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ

“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri,” (QS. An-Nisaa: 79).

Firman Allah dalam surat Asy-Syura ayat 30,

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu),” (QS. Asy-Syura: 30).

”Demi yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah seorang mukmin ditimpa kegalauan, kesedihan, kepayahan bahkan duri yang menancap padanya kecuali dengannya Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya,” (Tafsir Al-Qur’an Al Azhim juz II hal 363).

Orang-orang yang bersabar ketika mendapat musibah dan menjadikannya sebagai upaya perbaikan diri untuk lebih mendekat pada-Nya maka akan mendapat ampunan di sisi-Nya.

“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat pengampunan dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk,” (QS Al Baqarah: 155-157).

2. Ujian

Ibtila’ adalah ujian yang secara bahasa berarti ikhtibar (penyelidikan) dan imtihan (percobaan), baik berupa kesulitan maupun kesenangan, kebaikan maupun keburukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ujian kepada manusia dengan tujuan mengetahui siapa hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat dan bersabar atas kesulitan yang menimpanya.

Firman-Nya dalam Surat Al-Anbiya ayat 35,

وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS. Al-Anbiya: 35).

Firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 168 yang artinya, “Dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk.” (QS. Al A’raf: 168).

Firman Allah dalam Surat Al-Kahfi ayat 7 yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya,” (QS Al Kahfi: 7).

Ibnu Katsir mengatakan bahwa, makna “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya),” artinya terkadang Allah menguji dengan sesuatu yang tidak menyenangkan dan terkadang dengan berbagai kenikmatan. Hal ini agar Allah mengetahui orang-orang yang bersyukur dari orang-orang yang kufur, orang-orang yang bersabar dari orang-orang yang berputus asa.

Seseorang terkadang sanggup bertahan di dalam keimanan saat mendapatkan kesulitan, akan tetapi hilang imannya tatkala mendapatkan kesenangan. Ujian apapun yang Allah berikan pada kita, bersyukur dan bersabarlah.

3. Azab

Azab Allah yang diberikan kepada orang-orang yang tidak berada di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik di dunia maupun akhirat.

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Dan Sesungguhnya kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar),” (QS. As Sajadah : 21).

“Wahai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kalian menjadi jahat sehingga kalian ditimpa musibah (azab) seperti yang menimpa kaum Nuh, kaum Hud, atau kaum Shalih. Sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kalian,” (QS Hud: 89).

“Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan.” (QS. Huud: 16).

Perbedaan antara musibah, azab dan ujian mungkin tak dapat secara gamblang dipaparkan. Namun, jika kita renungi, setiap kejadian yang menimpa kita adalah atas kehendak-Nya. Entah itu ujian atau azab, kesedihan atau kesenangan, Allah menginginkan agar setiap hamba-Nya selalu bersyukur dan kembali mendekat pada-Nya, Wallahu’alam.

Baca Juga

Monday, 15 May 2017

Naudzubillah!! Wanita Seperti ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat

Rasulullah SAW dalam sabdanya bahkan mengatakan jika mayoritas penduduk neraka adalah wanita. Di sana, kaum hawa didera dengan beragam siksa. Bukan tanpa alasan, siksaan ini merupakan balasan atas tindakan di dunia yang bertentangan dengan ajaran.

Salah satu siksaan yang diterima adalah dipakaikan dua gelang dari api neraka. Tidak terbayangkan bagaimana panasnya ketika gelang ini menyentuh kulit. Namun, tidak ada lagi ampunan pada hari itu, yang ada hanya jeritan memohon ampunan yang sia-sia. Siapa wanita ini dan apa dosanya?

Ternyata wanita yang akan dipakaikan gelang oleh Allah SWT dari api neraka saat hari kiamat kelak adalah wanita yang gemar menggunakan perhiasan akan tetapi mereka tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan tersebut.

Banyak wanita yang menjadikan perhiasan sebagai penunjang penampilan mereka. Tidak hanya itu, kaum hawa juga menjadikan perhiasan untuk menunjukkan kelas sosial di masyarakat serta untuk meningkatkan kepercayaan diri.


Akan tetapi, jika perhiasan tersebut tidak dipergunakan sesuai dengan tuntunan syar’i maka mereka bisa terjerumus dalam lembah dosa. Seperti penggunaannya untuk tujuan pamer, kesombongan, untuk menarik pria yang bukan mahram. Terlebih lagi apabila wanita tersebut tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan yang mereka pergunakan.

Diceritakan dari Amr bin Syu’aib dari bapak dari kakeknya, ia berkata bahwa, “Ada seorang wanita yang datang kepada Rasulullah bersama dengan anak wanitanya,  di tangannya ada dua buah gelang besar yang terbuat dari emas. Maka Rasulullah pun bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah mengeluarkan zakat emas itu?” Wanita itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau akan merasa senang jika nanti Allah akan memakaikan kepadamu pada hari kiamat dengan dua gelang dari api neraka.” Wanita itu pun lalu melepas kedua gelangnya dan memberikannya kepada Rasulullah sambil berkata, “Keduanya untuk Allah dan Rasul Nya.” (HR. Abu Daud no. 1563 dan An Nasa’i no. 2479. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Allah Ta’ala berfirman dalam surat At-Taubah ayat 34-35 bahwa, “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

Pada hari di panaskan emas perak itu dalam neraka jahannam , lalu di bakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”

Dari Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang memiliki emas atau perak namun tidak mengeluarkan zakatnya maka pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan yang terbuat dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka Jahannam, kemudian disetrika dahinya, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut.

Setiap kali lempengan itu dingin maka akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Kemudian ia akan melihat tempat kembalinya apakah ke surga ataupun ke neraka.” (HR. Muslim no. 987)

Dari Asma’ binti Yazid, ia berkata, “Aku masuk bersama bibiku untuk menemui Rasulullah dan ketika itu bibiku memakai beberapa gelang dari emas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya kepada kami, “Apakah kalian sudah mengeluarkan zakat emas ini?” Kami jawab, “Tidak.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah kalian merasa takut kalau nantinya Allah akan memakaikan kepada kalian gelang dari api neraka. Oleh sebab itu, keluarkanlah zakatnya.” (Lihat Jaami’ Ahkamin Nisa’, 2: 155-156)

Seperti halnya zakat yang dikeluarkan pada emas dan perak, kita juga wajib untuk megeluarkan zakat perhiasan setiap tahunnya. Namun dengan catatan saat sudah mencapai haulnya yaitu 1 tahun hijriyah dan selama masih mencapai nisbab.

Adapun ketentuannya yaitu, nisbab emas adalah sebesar 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas dan perak adalah 200 dirham setara dengan 595 gram perak.

Jadi apabila kita mempunyai emas dan perak uang sudah masuk nisbab nya maka wajib bagi kita untuk mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 %.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada kewajiban atas kamu sesuatu pun yaitu dalam emas sampai memiliki 20 dinar. Jika telah memiliki 20 dinar dan telah berlalu satu haul, terdapat padanya zat 1/2 dinar. Selebihnya dihitung sesuai dengan hal itu, dan tidak ada zakat pada harta, kecuali setelah satu haul” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Semoga dengan mengetahui hal ini dapat membuat kita menjadi hamba yang lebih bertakwa dan mampu menjalankan kewajiban sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

Merasa artikel ini bermanfaat dan menambah informasi? Jangan ragu SHARE juga ke teman-teman yang lainnya! Menyebarkan informasi bermanfaat juga termasuk amal baikmu lho.

Baca Juga

Thursday, 4 May 2017

Hei Para Istri Begini Cara Menumbuhkan Kepedulian Suami, Dan Kamu Pastinya Akan Tambah Disayang!! Dicoba Yuk!

Sahabat, seorang istri pasti sangat  bahagia jika suaminya sangat peduli kepadanya. Namun adakalanya suami kurang atau bahkan tidak memiliki kepedulian seperti yang diinginkan istri.

Dan mengharapkan suami berubah bukan hal yang mudah, apalagi jika suami tidak menyadari bahwa ia kurang peduli atau istrinya membutuhkan kepeduliannya.  Karena itu istri perlu berupaya sendiri untuk menumbuhkan kepedulian suaminya.

Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membuat suami memiliki kepedulian kepada istrinya, yaitu:

1. Beri hadiah

Beri suami hadiah, terutama pada saat tertentu, seperti saat hari lahirnya, hari ulang tahun perkawinan, kenaikan pangkat dan sebagainya. Hadiah tidak perlu mahal, disesuaikan dnegan kemampuan, namun sesuatu yang spesial, bisa barang yang disukai atau yang dibutuhkan.  Misalnya suami hobi membaca buku, beri hadiah buku terbaru karya penulis yang ia sukai.  “Ayah, ini buku terbaru karya penulis yang ayah kagumi.  Ibu sengaja membelinya dan ibu hadiahkan untukayah tersayang”.

2. Memasak kesukaan suami

Seringlah memasak makanan kesukaan suami, apalagi pada hari istimewanya.  Kalau perlu bertanyalah pada ibu mertua resep masakan kesukaan suami dan belajar memasak padanya.  Dan katakan pada suami, “ Ayah, ibu masak ayam rica-rica kesukaan ayah.  Resepnya langsung dari mamah lho?”


3. Pancing suami untuk menunjukkan kepedulian

Untuk memancing suami, pastikan mood suami sedang baik, dan tidak sedang dikejar deadline pekerjaan. Pemastian ini bisa dilakukan hari sebelumnya, misal dengan menanyakan agenda suami pada hari libur besok. Pada hari H nya,  Katakan pada suami,  ‘Ayah, lagi santaikan? Nggak pingin nih, ngantar ibu belanja? Mumpung ayah lagi libur”.  Atau” ayah, suka dengan gamis hitam ini nggak? Kira-kira bagus nggak untuk ibu? Ibu perlu gamis warna hitam, karena gamis yang lama sudah kusam.  Bisa juga dengan mengajak jalan berdua,”besok jalan-jalan pagi yuk.  Sudah lama kita tidak jalan pagi berdua”.

Kalau suami belum tergerak untuk mengantar atau memberi komentar, tidak usah kecewa.  Coba lagi lain kali.

4. Beri perhatian tulus pada suami setiap hari

Beri perhatian pada suami dalam berbagai hal.  Jahitkan Kancing kemeja yang lepas sebelum suami meminta, lipatkan payung yang mau dibawa suami ke kantor segera setelah kering, cuci peci suami yang kotor sebelum suami meletakkan di tempat cucian dan siapkan gantinya di tempat peci, kumpulkan kartu nama teman suami yang bertebaran di meja dan masukkan dalam album kartu nama.

Seorang istri perlu mengupayakan agar suami memberikan perhatian yang ia inginkan,  jangan lupa bedoa kepada Allah agar suami dibukakan hatinya untuk menjadi suami yang peduli.  Namun jika upaya sudah dicoba,  dan dicoba lagi dan lagi, namun suami tidak juga berubah, maka bersabar dan berbesar hatilah.

Dan tetap memberikan perhatian pada suami denga tulus.  Yakinlah, dialah suami terbaik yang dikirimkan oleh Allah, yang menjadi wasilah untuk meraih surga Allah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW pada seorang perempuan yang sudah bersuami “Perhatikanlah posisimu terhadapnya. Sesungguhnya yang menentukan surga dan nerakamu terdapat pada (sikapmu terhadap) suamimu.” (HR. Ahmad)

Baca Juga

Monday, 1 May 2017

Hei para Istri Waspadai 3 Jenis Penyakit hati berbahaya yang Sering terjadi tanpa disadari! No 1 Paling sering terjadi!

Menjadi seorang wanita yang melayani suami dan merawat anak-anak bukanlah tugas mudah. Terkadang rasa lelahnya bisa membuahkan kekesalan luar biasa. Amarah itupun dipendam oleh seorang wanita yang tulus dalam mengemban tugas karena statusnya sebagai seorang istri yang baik.

Namun tak semua istri itu bisa membawa diri. Ada juga yang tidak tahan dengan amarahnya. Sehingga banyak penyakit hati yang merasukinya.

Apa sajakah penyakit hati dalam artikel Ummi yang dimaksud mudah menjangkiti seorang ibu rumah tangga ini!

1. Iri Hati

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Melihat tetangga sebelah beli mesin cuci baru, atau punya perabotan baru, langsung deh laporan ke suami, atau minimal ngedumel dalam hati, kapan yaa saya bisa punya juga.

Anak tetangga dapat rangking 1, langsung hati kita ngiri. Suami tetangga lebih ganteng, kita ngiri juga. Hadeuh…

Kebiasaan iri pada orang lain ini membuat kita sulit bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Kita harus sadari bahwa rasa iri hanya boleh bersifat memacu kita menjadi lebih baik, dan bukannya malah memicu keluhan.


Lagipula, Rasulullah telah berpesan bahwa kita hanya boleh iri pada 2 orang:

“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816).

2. Riya Alias Pamer

Kebalikan dari iri, ada juga ibu rumah tangga yang hobinya pamer dan tidak mau kalah saing. Memang sih katanya tujuannya untuk memotivasi orang lain dan memperlihatkan nikmat yang Allah beri. Tapi mbok ya jangan berlebihan!

“Alhamdulillaah… Ini umroh yang kedelapan belas, saya selalu rindu tanah suci. Alhamdulillah rezeki juga cukup…”

“Aku mah apa atuh, Ibu rumah tangga biasa yang coba jajal usaha, alhamdulillah omzet sudah puluhan juta berkat kerja keras saya. Jangan disangka mudah. Ini perlu ketekunan luar biasa!”2

3. Malas

Penyakit hati yang satu ini rasanya yang paling umum dan sering ditemukan di kalangan ibu rumah tangga, yakni malas. Apalagi kalau anak sudah besar, gaji suami cukup, di rumah sangat nyaman.

Bahkan mau shalat pun, terasa malas dan berat. Sehingga shalat selalu di akhir waktu padahal tidak sedang mengerjakan sesuatu.

Mau ngaji apalagi, rasanya kaku berat terus dan selalu mencari-cari alasan agar tidak usah datang pengajian.

Setelah mengenali 3 penyakit hati yang berbahaya ini, semoga kita bisa evaluasi diri dan menyembuhkan diri dengan perbanyak istighfar dan berdzikir.

Baca Juga

Sunday, 30 April 2017

Meski Memberi Pinjaman Uang ke Orang Lain itu Baik, NAMUN Jangan SAMPAI Abaikan 3 Hal ini!

Dalam shohih Muslim pada Bab ‘Keutamaan berkumpul untuk membaca Al Qur’an dan dzikir’, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ

“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebtu menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)

Begitu besar pahala orang yang memudahkan urusan oranglain. Dalam hal ini adalah orang yang datang kepada kita, untuk meminta bantuan misal berhutang.


Namun memang begitu besar pahala dari amalan tersebut. Namun apakah kewajiban kita sudah terpenuhi? Punya uang, apakah sudah tuntas memberi nafkah anak istri, keluarga hingga orangtua yang lebih membutuhkan dari orang lain?

Karena itu sebelum kita memberikan pinjaman kita kepada orang lain. Dikutip dari Grid, berikut hal-hal dari yang harus kita perhatikan.

1. Ambil Keputusan Dengan Mata Terbuka

Sebuah survey yang dilakukan oleh CNN Money menunjukkan bahwa hanya 43% saja orang yang menerima pengembaliannya secara penuh, 27% di antaranya bahkan tidak mendapatkan uangnya kembali.

Sangat memungkinkan jika kita tidak akan pernah lagi melihat uang yang kita pinjamkan. Oleh sebab itu, kita harus siap menerima kemungkinan terburuk itu sebelum memutuskan untuk meminjamkan uang kepada orang lain.

Namun kalau memang kita punya kelebihan rezeki dan tidak mengharap uang itu kembali, pahala dari amalan kita ini tak diragukan lagi SANGAT begitu besar.

2. Memahami Keinginan Diri Sendiri

Apakah Anda mengharapkan respons emosional dari orang lain yang meminjam uang Anda? Apakah ingin mendapatkan ucapan terima kasih? Atau Anda ingin merasa lebih baik dengan membantu orang lain?

Pahami apa motif Anda sehingga ingin meminjamkan uang. Jika hanya mengharapkan imbalan seperti yang di atas, sebaiknya pikirkan kembali.

3. Berani Mengatakan TIDAK

Bagaimana jika kita tidak bisa meminjamkan uang? Dr. Brad Sachs, psikolog keluarga mengatakan kita harus jujur dan terbuka. Bilang kepada yang bersangkutan dengan cara baik-baik jika kita tidak bisa meminjamkan uang.

Tawarkan bantuan lain selain materi. Misalnya, dengan merekomendasikan dirinya agar segera mendapatkan pekerjaan, membantu memikirkan ide bisnis atau sekedar menjadi pendengar yang baik di kala mereka ingin menyampaikan keluh kesah.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum meminjamkan uang. Mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda jika ada kerabat atau teman yang ingin meminjam uang.

Sumber: wajibbaca.com

Baca Juga